15 research outputs found

    Optimization Of Wireless Pricing Scheme

    Full text link
    The wireless service providers obtain surplus fromconsumers who applied the service. That pricing strategyis developed by considering the linearity factors, elasticityprice, price factors, acceptance factor and unit serviceprice. Previous researches are focussed on the introductionof the models in general. This new approach of the modelis by considering the model as the nonlinear programmingproblem that can be solved optimally using LINGO 13.0.The optimal solution could give information on decisionvariables and objective function to maximize the revenuefor the providers. The several objectives to be achieved byservice providers are by setting the increment ordecrement of price change due to QoS change and amountof QoS value

    Model Modifikasi Improved Skema Pembiayaan Internet Multi Link Bottleneck Pada Jaringan Multi Layanan (Multi Service Network)

    Full text link
    In this study is established model of pricing scheme internet multi link bottleneck in multi service network to determine the modified model and its solution. Modification of this model is based on a local server data. As an Internet Service Provider (ISP), the ISP requires a new pricing scheme in maximizing revenue and provides better quality service to internet users. Model established by setting up the base price as variable and premium quality service as variable and constant. The model used is solved by using software LINGO 11.0 to obtain the optimal solution. The results obtained show that ISP can adopt the form of the model to generate maximum revenue and give the option settings on the ISP internet fee in accordance with the desired destination ISP. The optimal solution obtained from modified model is maximum ISP's revenue reached. Maximum ISP's revenue is obtained on base price(α) and premium quality service (β) as variable for Ii= Ii-1. ISP can use that scheme to reach their goal

    Metode Zoutendijk untuk Menentukan Keoptimalan Fungsi Nonlinier dengan Solusi Bilangan Bulat

    Full text link
    Pencarian nilai optimal fungsi nonlinier berkendala linier dapat menggunkan metode arah fisibel yaitu metode Zoutendij. Metode arah fisibel ini terdiri atas dua langkah utama yakni penelusuran arah fisibel yang diperbaiki secara tepat dan penelusuran panjang langkah yang sesuai sepanjang arah fisibel tersebut. Penelusuran arah fisibel yang diperbaiki pada metode Zoutendij diperoleh dengan mentransformasi fungsi nonlinier menjadi fungsi linier. Dengan meminimumkan arah gradient pada titik fisibel terhadap arah fisibel maka program linier Z = Vf(x)TS dengan kendala A1S£0 dan -1£Sj£1 dapat diselesaikan dengan metode Simpleks. Pada penelitian ini dicoba untuk menentukan keoptimalan fungsi nonlinier dengan hasil integer berdasarkan metode Zoutendij. Arah fisibel integer dari hasil penelitian diperoleh melalui pemotongan bidang, suatu program nonlinier yang diselesaikan dengan metode Zoutendij dapat menghasilkan solusi integer bila arah yang diperoleh adalah integer

    Kajian Solusi Fungsi Bilangan Bulat Terbesar Linier

    Full text link
    Bilangan bulat terbesar dari X adalah bilangan bulat tersesar yang lebih kecil atau sama dengan X dan dinotasikan dengan β X à n ↔ n £ X £ n+1, n bilangan bulat. Sedangkan fungsi bilangan bulat terbesar adalah fungsi yang memuat β X à atau f(x) = β X à. Solusi fungsi bilangan bulat terbesar f(x) = β X à ditentukan dengan mencari suatu interval ak < ak+1, ak+1 – ak = I, dimana I = panjang interval yang ditentukan sehingga f(x) = β X à terdefinisi

    Perbandingan Model Modifikasi Skema Pembiayaan Wired Internet pada Jaringan Multi Kelas Multi Link Bottleneck

    Full text link
    Pada paper ini dibentuk model modifikasi yang pembiayaan internet pada jaringan multi kelas multi link. Setelah dibentuk model didapatkan solusi optimal dari beberapa kasus. Solusi optimal dari tiap kasus dibandingkan untuk mengetahui keuntungan yang paling maksimum. Berdasarkan hasil diperoleh solusi optimal diperoleh pada model modified 2 dengan memvariasikan biaya dasar. Model tersebut nantinya dapat menjadi pertimbangan untuk ISP dalam menetapkan harga tarif yang dapat menguntungkan ISP dan sesuai dengan preferensi pengguna

    Analisis Skema Pembiayaan Internet Jaringan Wireless dalam Penetapan Strategi Pembiayaan Internet Penyedia Layanan Internet (ISP)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui skema pembiayaan internet pada jaringan wireless yang dapat memberikan keuntungan maksimum bagi penyedia layanan internet (ISP), dimana skema yang diberikan dapat menjamin kepuasan penyedia layanan dan konsumen pengguna layanan. Model yang digunakan akan ditransformasikan ke dalam model optimasi yang kemudian akan diteliti dengan memandang model yang ada sebagai masalah pemrograman nonlinier yang dapat diselesaikan menggunakan bantuan LINGO 11.0. Solusi yang dihasilkan oleh program selanjutnya akan disajikan ke dalam tabel analisa guna menganalisis hasil paling optimal diantara semua model yang diajukan di dalam paper ini

    Penerapan Metode Economic Part Period (EPP) dan Metode Part Period Balancing (PPB) dalam Perencanaan Pengendalian Persediaan Alat Suntik pada Perusahaan Farmasi

    Full text link
    PT. Anugrah Pharmindo Lestari merupakan Perusahaan farmasi yang bergerak dalam bidang pendistribusian produk alat kesehatan. Produk alat kesehatan yang dijual terbagi menjadi beberapa macam, salah satunya alat suntik. Dalam penentuan jumlah pesanan PT. Anugrah Pharmindo Lestari masih dilakukan berdasarkan perkiraan dan tidak berdasarkan perhitungan pasti. Oleh karena itu dibutuhkan suatu metode yang diharapkan dapat menghasilkan perencanaan pengendalian persediaan yang baik dan total biaya persediaan yang minimum yaitu dengan menerapkan metode Economic Part Period (EPP) dan Part Period Balancing (PPB). Pada penelitian ini dibahas tentang penentuan kebijakan ukuran lot size pemesanan untuk meminimalkan biaya persediaan. Berdasarkan hasil perhitungan, metode PPB menghasilkan biaya persediaan yang lebih rendah dibandingkan dengan metode EPP. Total biaya persediaan dengan menggunakan metode EPP selama setahun sebesar , dengan biaya terendah yaitu pada bulan Mei yang memerlukan 7 kali pemesanan dan 24.033 unit alat suntik tersimpan sehingga total ongkos menjadi sebesar . Sedangkan biaya dengan menggunakan metode PPB selama setahun sebesar , dengan biaya terendah yaitu pada bulan April yang memerlukan 8 kali pemesanan dan 29.715 unit alat suntik tersimpan sehingga total ongkos menjadi sebesar
    corecore